About

My Pet

Minggu, 18 Januari 2015

Cerpen "Kehidupan Keluarga Baik Hati"



KEHIDUPAN KELUARGA BAIK HATI

                   Pada suatu hari, hiduplah seorang keluarga yang baik hati. Sang ibu yang bernama Siti. Dan sang ayah yang bernama Agus. Mereka memiliki seorang anak yang bernama Amir. Ibu Siti bekerja sebagai tukang memperbaiki sepatu. Dan pak Agus bekerja sebagai petani. Mereka juga sangat dermawan dan baik hati, meskipun hidupnya berkekurangan jika mereka memiliki rezeki labih mereka akan membaginya.
                   Setiap hari Amir selalu berkeliling desa untuk  mengembalikan sepatu atau sandal yang dipesan untuk diperbaiki. Orang-orang suka hasil jahitan bu Siti, karena hasilnya rapi seperti baru. Jadi setiap kali ada sepatu atau sandal yang rusak selalu dibawa ke ibu Siti. Bu Siti juga senang, karena Amir juga selalu  membantunya untuk memperbaiki sandal atau sepatu, sambil bersenda gurau sang anak menceritakan apa saja yang yang telah dialaminya, baik suka ataupun duka.
                   Setiap hari bu Siti mendapat pujian karena hasil kerjanya yang memuaskan. Amir juga sering mendapat pujian karena rajin mengantar sepatu atau sandal ke orang-orang dan membantu ibunya dengan senang hati. Meskipun begitu Amir tidak sedikitpun merasa sombong.
                   Pak Agus juga sering membantu tetangga yang dalam kesulitan. Dia juga sangat dermawan. Meskipun hidupnya serba kurang, saat ada pengemis lewat yang kelaparan, dia rela membagi makanan yang dia miliki, untuk menolong orang tersebut.Dia terus bekerja untuk menghidupi keluarganya. Tak tau itu hujan ataupun panas ia kadang lembur dan lupa waktu kalau sedang bekerja.
                   Pada suatu hari dia jatuh sakit. Karena tak memiliki biaya dia dirawat di rumah. Amir sangat sedih karena ayahnya sedang sakit. Selama pak Agus sakit sang ibu terus merawat suaminya dengan sabar, tekun dan penuh kasih sayang. Tetapi sang ayah terus berusaha untuk sehat kembali, karena dia tidak ingin direpotkan oleh anak dan istrinya.
                   Anak istrinya selalu mendoakan agar cepat sembuh. Sangking rajin merawat suaminya, ibu itu lupa tidak menyelesaikan pekerjaan memperbaiki sepatu atau sandal orang-orang. Sang ibu yang tadinya mendapat pujian, malah pujian itu menjadi hinaan ataupun cacian, karena sudah lama sepatu atau sandal orang-orang tidak dikembalikan. Banyak orang datang kerumah untuk mengambil uang dan sepatu yang dijahitkan. Tetapi ibu tersebut tidak menyerahkan sepatu tersebut,dan berjanji besok akan selesai dan dikembalikan. Banyak sepatu yang belum selesai dan ibu itu bingung dan resah kalau pekerjaannya belum selesai.
                   Di malam itu ibu tersebut tertidur karena kelelahan. Ibu itu juga belum membuat sarapan untuk besok. Keesokan harinya sepatu atau sandal sudah selesai. Dan sudah ada sarapan di meja makan. Sang ibu kaget melihat makanan dan sepatu yang sudah jadi tersebut.
                   Akhirnya orang-orang datang untuk menagih janjinya. Semuanya kaget,kok bisa ibu itu mengerjakan semuanya dalam waktu semalam, dan hasilnya sangat bagus dan rapi. Itu tidak membuat orang-orang suka,tetapi malah membuat orang-orang menjadi curiga, kalau ibu itu memelihara jin atau setan. Semakin lama ibu itu merasa sadar kalau dia semakin tidak dipercayai oleh orang-orang dikampungnya.Tetapi masih ada yang percaya pada ibu tersebut.
                    Di suatu hari Ibu itu bingung, setiap pagi rumahnya selau bersih,rapi dan sudah tersedia sarapan di meja makan. Pada suatu malam ibu itu menunggu, apa yang terjadi sebenarnya, tak lama kemudian dia mendengar hentakan kaki seperti orang berjalan. Tiba-tiba ibu itu mengintip dan melihat. Ternyata ada seorang kurcaci yang baik hati rela menyiapkan makan dan membersihkan rumahnya.lalu sang ibu bertemu dengan kurcaci tersebut. Kurcaci berkata”jangan takut padaku aku kurcaci baik. Perkenalkan namaku kurcaci jenggot,sudah lama akhirnya ketahuan juga.” Ucap sang kurcaci. Ibu itu kelihatan senang mendengar kata-kata kurcaci, saking senangnya ibu tersebut sampai terharu. Kurcaci juga berkata’’ setiap malam dia selalu datang kerumah uantuk membersihkan rumah,menyiapkan makan.Sudah lama saya melakukan ini tetapi baru ketahuan” ucap kurcaci jenggot. Kurcaci juga berkata dia bisa menyembuhkan berbagai penyakit, melakukan apa saja yang dia mau. Ketika ibu mendengar kata-kata kurcaci dapat menyembuhkan segala penyakit,ibu teringat kepada sang ayah yang lagi sakit di kamar.sang ibu pun segera memohon pada kurcaci untuk menyembuhkan sang ayah yang sedang jatuh sakit di dalam kamar. Segera kurcaci datang di hadapan sang ayah, dan’’SIMSALABIM’’. Dalam sekejap, sang ayahpun kembali sehat dan ceria kembali. Sang ayah langsung mengucapkan banyak terima kasih pada kurcaci. Kurcaci menjawab’’tiada kekuatan melainkan kuasa tuhan,semua kekuatanku juga berasal dari Tuhan’’sang ayahpun langsung bersyukur kepada Tuhan,karena telah mempertemukan dengan kurcaci jenggot yang baik hati dan tidak sombong. Kurcacipun langsung tersenyum mendengar kata-kata sang ayah.
                   Ketika sang anak melihat kurcaci dapat menyembuhkan ayahnya, anak itu memiliki keinginan untuk menyembuhkan orang sakit di desanya karena itu akan membuat orang senang dan bahagia. Keesokan harinya sang ayah dapat kembali menggarap kebunnya yang sudah lama tidak dirawat. Ketika bertemu orang di kebun, sang ayah ditanya’’sudah lama tak bertemu. Apakah kau sudah sehat kembali?’’. Sang ayah menjawab sambil tersenyum’’ iya, aku sudah sembuh dan baik-baik saja’’. Orang tersebut mengucapkan Alhamdulilah anda telah sehat kembali dan bisa berorganisasi kembali dengan masyarakat.Setelah itu sang ayah merawat dan menanami kebunnya dengan buah-buahan. Setelah panen sebagian hasil panen tersebut dijual dan dibagikan ke penduduk. Penduduk yang menerimanya sangat senang sekali. Sang ayah juga sangat senang melihat orang-orang bahagia menerima hasil panennya. Sejak saat itu keluarga tersebut berkelimpahan makanan.
                     Pelanggan sang ibu juga kembali semua. Sang ibu yang dibantu kurcaci menyelesaikan pekerjaannya, Sekarang pekerjaan sang ibu lebih cepat selesai.  Karena senantiasa dibantu seorang kurcaci yang baik hati. Pada suatu hari ada seorang pelanggan yang biasa menjahit kan sepatunya disini mendodok pintu masuk, yang disitu sang ayah sedang bekerja di kebun,sang anak yang sedang bermain entah kemana dan ibu tersebut sedang memasak didapur dan kurcaci duduk-duduk bersantai di ruang tamu. Orang itu mendodok pintu tetapi tidak ada seorangpun yang menjawabnya. Lalu orang itupun pulang di tengah perjalanan waktu di kebun orang itu bertemu sang ayah yang lagi berkebun. Lalu sang ayah dipanggil orang itu. Orang itupun langsung berkata’’ aku tadi habis dari rumahmu. Sudah lama aku menunggu disana tetapi tidak seorangpun menjawab’’ ucap orang itu. Ayah menjawab’’ ya sudah kalau memeng begitu nanti biar kulihat dirumah ada orang atau tidak’’. Setelah itu orang itupun pergi
                                                 
                       Sang ayah menjadi bingung soalnya istrinya dirumah terus kok bisa gak ada. Sesampainya dirumah sang ayah bertanya kepada istrinya ‘’mengapa tadi ada tamu engkau biarkan’’ sambil marah-marah. Istrinya menjawab ‘’mungkin ada, tetapi aku tidak terdengar karena aku sedang memasak di dapur. Kurcacipun menghampiri mereka berdua karena ribut terus. Setelah kurcaci tau mereka sedang bertengkar, kurcacipun mendamaikan suasana kembali. Akhirnya mereka saling meminta maaf atas kejadian sepele tadi siang. Ketika itupun ada yang mendengar suara pertengkaran mereka orang itupun masuk dan melihat kurcaci jenggot ada disini. Orang itupun langsung berkeliling desa untuk menyebarkan berita ini. Langsung didepan rumah keluarga tersebut dikerumuni banyak penduduk yang ingin melihat adanya seorang kurcaci. Lalu sang ayah berkata’’ ada apa kalian datang kemari’’ kami ingin melihat kurcaci yangada dirumahmu kurcacipun keluar menemui orang-orang . hai kurcaci apakah kau bisa menyembuhkan orang lumpuh. Aku bisa melakukannya, kata kurcaci. Orang yang lumpuhpun duduk berbaris memanjang, kurcaci langsung menyembuhkan orang-orang tersebut. Dan kurcaci berkata’’ aku pergi dulu, masih banyak yang harus kulakukan’’. Kurcaci langsung menghilang dan semuanya kembali hidup bahagia.


cek artikel menarik lainnya di https://yuktambahpengetahuan.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar