KEHIDUPAN KELUARGA BAIK HATI
Pada
suatu hari, hiduplah seorang keluarga yang baik hati. Sang ibu yang bernama
Siti. Dan sang ayah yang bernama Agus. Mereka memiliki seorang anak yang
bernama Amir. Ibu Siti bekerja sebagai tukang memperbaiki sepatu. Dan pak Agus
bekerja sebagai petani. Mereka juga sangat dermawan dan baik hati, meskipun
hidupnya berkekurangan jika mereka memiliki rezeki labih mereka akan
membaginya.
Setiap
hari Amir selalu berkeliling desa untuk
mengembalikan sepatu atau sandal yang dipesan untuk diperbaiki.
Orang-orang suka hasil jahitan bu Siti, karena hasilnya rapi seperti baru. Jadi
setiap kali ada sepatu atau sandal yang rusak selalu dibawa ke ibu Siti. Bu
Siti juga senang, karena Amir juga selalu membantunya untuk memperbaiki sandal atau
sepatu, sambil bersenda gurau sang anak menceritakan apa saja yang yang telah
dialaminya, baik suka ataupun duka.
Setiap
hari bu Siti mendapat pujian karena hasil kerjanya yang memuaskan. Amir juga
sering mendapat pujian karena rajin mengantar sepatu atau sandal ke orang-orang
dan membantu ibunya dengan senang hati. Meskipun begitu Amir tidak sedikitpun
merasa sombong.
Pak
Agus juga sering membantu tetangga yang dalam kesulitan. Dia juga sangat dermawan.
Meskipun hidupnya serba kurang, saat ada pengemis lewat yang kelaparan, dia
rela membagi makanan yang dia miliki, untuk menolong orang tersebut.Dia terus
bekerja untuk menghidupi keluarganya. Tak tau itu hujan ataupun panas ia kadang
lembur dan lupa waktu kalau sedang bekerja.
Pada
suatu hari dia jatuh sakit. Karena tak memiliki biaya dia dirawat di rumah.
Amir sangat sedih karena ayahnya sedang sakit. Selama pak Agus sakit sang ibu
terus merawat suaminya dengan sabar, tekun dan penuh kasih sayang. Tetapi sang
ayah terus berusaha untuk sehat kembali, karena dia tidak ingin direpotkan oleh
anak dan istrinya.
Anak istrinya selalu
mendoakan agar cepat sembuh. Sangking rajin merawat suaminya, ibu itu lupa
tidak menyelesaikan pekerjaan memperbaiki sepatu atau sandal orang-orang. Sang
ibu yang tadinya mendapat pujian, malah pujian itu menjadi hinaan ataupun
cacian, karena sudah lama sepatu atau sandal orang-orang tidak dikembalikan.
Banyak orang datang kerumah untuk mengambil uang dan sepatu yang dijahitkan.
Tetapi ibu tersebut tidak menyerahkan sepatu tersebut,dan berjanji besok akan
selesai dan dikembalikan. Banyak sepatu yang belum selesai dan ibu itu bingung
dan resah kalau pekerjaannya belum selesai.
Di malam itu ibu tersebut
tertidur karena kelelahan. Ibu itu juga belum membuat sarapan untuk besok.
Keesokan harinya sepatu atau sandal sudah selesai. Dan sudah ada sarapan di
meja makan. Sang ibu kaget melihat makanan dan sepatu yang sudah jadi tersebut.
Akhirnya
orang-orang datang untuk menagih janjinya. Semuanya kaget,kok bisa ibu itu
mengerjakan semuanya dalam waktu semalam, dan hasilnya sangat bagus dan rapi.
Itu tidak membuat orang-orang suka,tetapi malah membuat orang-orang menjadi
curiga, kalau ibu itu memelihara jin atau setan. Semakin lama ibu itu merasa
sadar kalau dia semakin tidak dipercayai oleh orang-orang dikampungnya.Tetapi
masih ada yang percaya pada ibu tersebut.
Di suatu hari Ibu itu
bingung, setiap pagi rumahnya selau bersih,rapi dan sudah tersedia sarapan di
meja makan. Pada suatu malam ibu itu menunggu, apa yang terjadi sebenarnya, tak
lama kemudian dia mendengar hentakan kaki seperti orang berjalan. Tiba-tiba ibu
itu mengintip dan melihat. Ternyata ada seorang kurcaci yang baik hati rela
menyiapkan makan dan membersihkan rumahnya.lalu sang ibu bertemu dengan kurcaci
tersebut. Kurcaci berkata”jangan takut padaku aku kurcaci baik. Perkenalkan
namaku kurcaci jenggot,sudah lama akhirnya ketahuan juga.” Ucap sang kurcaci. Ibu
itu kelihatan senang mendengar kata-kata kurcaci, saking senangnya ibu tersebut
sampai terharu. Kurcaci juga berkata’’ setiap malam dia selalu datang kerumah
uantuk membersihkan rumah,menyiapkan makan.Sudah lama saya melakukan ini tetapi
baru ketahuan” ucap kurcaci jenggot. Kurcaci juga berkata dia bisa menyembuhkan
berbagai penyakit, melakukan apa saja yang dia mau. Ketika ibu mendengar
kata-kata kurcaci dapat menyembuhkan segala penyakit,ibu teringat kepada sang
ayah yang lagi sakit di kamar.sang ibu pun segera memohon pada kurcaci untuk
menyembuhkan sang ayah yang sedang jatuh sakit di dalam kamar. Segera kurcaci
datang di hadapan sang ayah, dan’’SIMSALABIM’’. Dalam sekejap, sang ayahpun
kembali sehat dan ceria kembali. Sang ayah langsung mengucapkan banyak terima
kasih pada kurcaci. Kurcaci menjawab’’tiada kekuatan melainkan kuasa
tuhan,semua kekuatanku juga berasal dari Tuhan’’sang ayahpun langsung bersyukur
kepada Tuhan,karena telah mempertemukan dengan kurcaci jenggot yang baik hati
dan tidak sombong. Kurcacipun langsung tersenyum mendengar kata-kata sang ayah.
Ketika sang anak melihat kurcaci dapat
menyembuhkan ayahnya, anak itu memiliki keinginan untuk menyembuhkan orang
sakit di desanya karena itu akan membuat orang senang dan bahagia. Keesokan
harinya sang ayah dapat kembali menggarap kebunnya yang sudah lama tidak
dirawat. Ketika bertemu orang di kebun, sang ayah ditanya’’sudah lama tak
bertemu. Apakah kau sudah sehat kembali?’’. Sang ayah menjawab sambil
tersenyum’’ iya, aku sudah sembuh dan baik-baik saja’’. Orang tersebut
mengucapkan Alhamdulilah anda telah sehat kembali dan bisa berorganisasi
kembali dengan masyarakat.Setelah itu sang ayah merawat dan menanami kebunnya
dengan buah-buahan. Setelah panen sebagian hasil panen tersebut dijual dan
dibagikan ke penduduk. Penduduk yang menerimanya sangat senang sekali. Sang
ayah juga sangat senang melihat orang-orang bahagia menerima hasil panennya.
Sejak saat itu keluarga tersebut berkelimpahan makanan.
Pelanggan sang ibu juga
kembali semua. Sang ibu yang dibantu kurcaci menyelesaikan pekerjaannya,
Sekarang pekerjaan sang ibu lebih cepat selesai. Karena senantiasa dibantu seorang kurcaci yang
baik hati. Pada suatu hari ada seorang pelanggan yang biasa menjahit kan
sepatunya disini mendodok pintu masuk, yang disitu sang ayah sedang bekerja di
kebun,sang anak yang sedang bermain entah kemana dan ibu tersebut sedang
memasak didapur dan kurcaci duduk-duduk bersantai di ruang tamu. Orang itu
mendodok pintu tetapi tidak ada seorangpun yang menjawabnya. Lalu orang itupun
pulang di tengah perjalanan waktu di kebun orang itu bertemu sang ayah yang
lagi berkebun. Lalu sang ayah dipanggil orang itu. Orang itupun langsung
berkata’’ aku tadi habis dari rumahmu. Sudah lama aku menunggu disana tetapi
tidak seorangpun menjawab’’ ucap orang itu. Ayah menjawab’’ ya sudah kalau
memeng begitu nanti biar kulihat dirumah ada orang atau tidak’’. Setelah itu
orang itupun pergi
Sang ayah menjadi
bingung soalnya istrinya dirumah terus kok bisa gak ada. Sesampainya dirumah
sang ayah bertanya kepada istrinya ‘’mengapa tadi ada tamu engkau biarkan’’
sambil marah-marah. Istrinya menjawab ‘’mungkin ada, tetapi aku tidak terdengar
karena aku sedang memasak di dapur. Kurcacipun menghampiri mereka berdua karena
ribut terus. Setelah kurcaci tau mereka sedang bertengkar, kurcacipun
mendamaikan suasana kembali. Akhirnya mereka saling meminta maaf atas kejadian
sepele tadi siang. Ketika itupun ada yang mendengar suara pertengkaran mereka
orang itupun masuk dan melihat kurcaci jenggot ada disini. Orang itupun
langsung berkeliling desa untuk menyebarkan berita ini. Langsung didepan rumah
keluarga tersebut dikerumuni banyak penduduk yang ingin melihat adanya seorang
kurcaci. Lalu sang ayah berkata’’ ada apa kalian datang kemari’’ kami ingin
melihat kurcaci yangada dirumahmu kurcacipun keluar menemui orang-orang . hai
kurcaci apakah kau bisa menyembuhkan orang lumpuh. Aku bisa melakukannya, kata
kurcaci. Orang yang lumpuhpun duduk berbaris memanjang, kurcaci langsung
menyembuhkan orang-orang tersebut. Dan kurcaci berkata’’ aku pergi dulu, masih
banyak yang harus kulakukan’’. Kurcaci langsung menghilang dan semuanya kembali
hidup bahagia.
cek artikel menarik lainnya di https://yuktambahpengetahuan.blogspot.com/
cek artikel menarik lainnya di https://yuktambahpengetahuan.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar